1

Sabtu, 02 Januari 2016

Dari yang Masih Tersisa

Oleh: Adefira Lestari 

Tepat seminggu yang lalu (22/06), hari ini adalah hari kedua PKD PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang di Majelis Dzikir Jatingaleh. Saya masih ingat benar, sebelum PKD dimulai, beberapa hari sebelumnya Zuhri (ketua panitia) betul-betul mempersiapkan acara
dengan matang. Rapat digelar beberapa kali. Jujur saja, saya bosan rapat terus menerus. Haha. Tapi, nggak apa-apa, karena saya yakin, hal ini pasti sudah dipikirkan oleh Zuhri, salah satunya adalah didasarkan atas kepentingan bersama.

Kembali pada cerita PKD. Saat rapat, Zuhri selalu menanyakan job masing-masing seksi, mulai dari tugas sekretaris, bendahara, sie acara, sie perlengkapan, dan yang paling penting ialah sie konsumsi. Masing-masing sie pun bergantian melaporkan seberapa jauh perkembangan job-job yang telah ditanggungkan. Dan tanpa menunggu sekretaris mencatat semua hasil rapat, dia begitu lancar berkutat dengan block note dan bolpoin menerjemahkan hasil rapat ke dalam sebuah catatan. Rapat terakhir (20/06) berakhir sekitar pukul 22.00.

Saya juga masih ingat, selain saat rapat, Zuhri juga kerap membrondong saya dengan sms-smsnya. Saya pikir, sms yang masuk ke ponsel saya itu dikirim oleh teman dekat saya atau teman yang baru dekat dengan saya. Haha. Eh, ternyata sms dari Zuhri. Dia selalu menanyakan, “Untuk trio macan (aku, Efa, dan Diana)-sebutan Zuhri untuk kami, bagaimana persiapan konsumsinya?” Melihat pesan Zuhri yang terkirim di ponsel saya, sekelebat ingatan tentang nada Zuhri saat berbicara dengan menggebu-gebu pun muncul. Kemudian dengan antusias pula saya menjawab, “Siap!”

Saya sangat suka dengan semangat Zuhri. Ia sangat sigap. Ini adalah pembelajaran untuk kita semua. “Kepekaan itu harus dilatih”, begitulah ingatan tentang perkataan teman yang begitu saja terlempar di depan mata saya ketika melihat tingkah Zuhri. Saya yakin, ini bukan hal yang mudah mengingat bahwa persiapan PKD hanya dua minggu. Itupun masih tersita oleh libur dan mengerjakan tugas masing-masing panitia. Namun, apa sih yang nggak bisa dipelajari kalau kita mau membuka hati untuk mempelajari? Asal kita mau belajar membiasakan diri memanajemen waktu dan dapat mengatur skala prioritas, saya yakin kita pasti bisa.

Acara PKD 2012/2013 ini diikuti oleh 25 sahabat/sahabati. Ini jumlah yang masih minim. Anggota PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang sebenarnya lebih dari 50 sahabat/sahabati, tetapi karena ada halangan dari masing-masing individu, maka baru segitulah yang bisa ikut. Rugi lho yang nggak ikut? Hehehe.

Dalam acara yang berlangsung tiga hari itu, berdasarkan hasil rapat panitia diberikan beberapa materi. Materi pertama (21/06) disampaikan oleh Busyuro, mahasiswa IAIN, mengenai NDP (Nilai Dasar Pergerakan). Dilanjutkan (22/06) diskusi tentang Aswaja yang pimpin oleh sang ketua panitia, Analisis Sosial oleh Junaedi (Ketua PMII Cabang Kota Semarang), Strategi dan Taktik Gerakan oleh Faqih (mahasiswa IAIN), dan Strategi Pengembangan PMII oleh M. Muhajir (Alumni PMII Komisariat IKIP yang paling unyu). Selain itu juga diberikan materi Geopolitik oleh Risa dan Gender oleh Banana (23/06).

Adalah suatu kebahagian tersendiri bagi kami manakala kami kedatangan tamu (22/06) dari Kementrian Agama RI yakni Bapak Rohman Basori, Kepala Pondok Pesantren se-Indonesia.  Keterangan yang diberikan Zuhri, beliau inilah yang mengurusi program beasiswa dari kementrian agama untuk siswa yang sekolah di MA maupun yang berada di pondok pesantren. Beliau ini juga alumni PMII. Saya tidak bisa mengurai cerita tentang segmen ini.  Ketika itu, jarum jam telah menunjukkan pukul 16.00. Saya harus segera turun untuk mengambil konsumsi bersama Efa. Huhuhu. Beginilah resiko jadi sie konsumsi. Menurut cerita dari Mbak Fida, Umi, Mega, dan sahabat/sahabati yang lain sih seru.

Menjelang tengah malam, sahabat Yasin selaku PJ Pensi merancang pelaksanaan pensi sedemikian rupa. Perut kami terasa dikocok ketika sahabat-sahabati yang terbagi dalam empat kelompok menunjukkan unjuk kebolehannya di panggung yang telah disediakan. Masing-masing kelompok menampilkan drama, dan juara terakhirnya adalah kelompok saya. Haha. Pensi berakhir hingga pukul 00.00. Setelah itu, sahabat-sahabati dipersilakan tidur. Namun, hingga hampir pukul setengah tiga pagi, kami; saya, Yasin, dan Umi belum juga tidur. Padahal, sebelum jam setengah enam nanti saya dan Efa harus kembali turun untuk mengambil sarapan. Di ruang tengah bagian Timur, kami malah curhat. Laptop Mbak Fida yang semula kami pinjam untuk menonton film horor pun, beralih peran sebagai radio karena meski film horor telah kami putar, kami tidak menggubrisnya.

Setelah lelah, satu persatu dari kami tertidur pulas. Bukan pulas ding, lebih tepatnya agak tidak pulas. Hal itu dikarenakan entah pukul berapa senior kami datang (saya menduga itu adalah Mas Wid). Saya mengenal dari suaranya. Dalam perbincangan yang dilakukan bersama Zuhri, saya mendengar mereka telah mendebatkan tentang arti dan devinisi dari “PERGERAKAN”. Entah apa hasilnya, saya tidak tahu. Saat itu, saya masih berada di alam bawah sadar. Untuk lebih jelasnya, silakan tanyakan pada kedua oknum itu. Hehe.

Minggu (23/06) tinggal dua materi. Sambil menunggu selesainya materi, kami; saya, Efa, dan Pak Arifin melakukan Gerakan Pagi Bersih. Kami menyapu dapur dan pelataran, cuci piring, dan bakar sampah di pinggir jalan. Saya dan Efa sempat terkikik lantaran di tempat kami membakar sampah terdapat tulisan “Jangan Buang Sampah Di Sini”. Haha. Inilah salah satu penyakit bangsa. Peraturan dibuat untuk dilanggar. Seperti foto yang beberapa waktu lalu sempat saya unggah.

Mentari telah mencapai pucuk ubun-ubun. Kami bersiap pulang. Sebelum pulang, kami mengucapkan terima kasih kepada salah seorang yang ada di sana. Saya tidak tahu itu siapa. Sebab yang saya tahu, alumni PMII IKIP yang tinggal di sana adalah Mas Atif. Hari itu, Mas Atif bersama Kak Muha dan temannya pergi ke Batang untuk menghadiri pernikahan alumni PMII IKIP yang bernama Mas Harmoko dan Mbak Anisa. Pengantin baru itu sama-sama anak PMII lho. Selamat yaa. :) Hayo siapa lagi yang mau mengikuti jejaknya. Hihihi. Begitulah sedikit cerita tentang PKD PMII Komisariat IKIP PGRI Semarang 2012/2013 di Majelis Dzikir Jatingaleh pada 21-23 Juni 2013. Bagi sahabat/sahabati lain yang ingin menambahkan pengalaman dan ceritanya silakan saja. Tidak dipungut biaya kok. Hehe.

Ini kesanku, apa kesanmu? :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar